1. PONDOK PESANTREN SIDOGIRI PASURUAN
Ponpes Sidogiri menempati urutan pertama sebagai pesantren terbaik, terpopuler dan paling berpengaruh karena banyak hal: a) Ia
pesantren tertua di Indonesia
yang bukan hanya masih eksis tapi terus berkembang; b) Tetap berani
mempertahankan sistem pendidikan salaf alias murni mengkaji ilmu agama
dan pada waktu yang sama tetap dapat memertahankan jumlah santri yang
mencapai puluhan ribu (putra dan putri); c) Dikenal sebagai satu-satunya
pesantren yang berhasil mandiri dalam bidang finansial berkat berbagai
usaha bisnisnya yang sangat sukses mulai dari lembaga keuangan yang
bernama BMT (Baitul Mal Wat Tamwil) yang memiliki banyak cabang,
waralaba minimarket (mart) dengan nama Koperasi Sidogiri, dan banyak
usaha-usaha lain.
Komitmen Ponpes Sidogiri yang berdiri pada 1718 untuk tetap
mempertahankan sistem madrasah diniyah sampai tingkat ma'had ali
(setingkat universitas) yang bernama Tarbiyatul Mu'allimin dan
pengiriman guru tugas ke berbagai penjuru nusantara dan luasnya jaringan
alumninya menjadi faktor-faktor penting yang membuat Ponpes Sidogiri
menjadi pilihan mudah sebagai pesantren terbaik, tertua dan paling
berpengaruh di Indonesia. Lebih detail:
Pondok Pesantren Sidogiri
2. PONDOK PESANTREN LANGITAN TUBAN
Ponpes Langitan yang berdiri pada tahun 1852 merupakan pesantren yang
berpengaruh di kawasan Surabaya ke barat yaitu sepanjang kabupaten
Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Cepu. Figur kharismatik salah satu
pengasuhnya yaitu KH Abdullah Faqih di kancah politik nasional juga
menambah dikenalnya nama pesantren ini.
Ponpes Langitan patut mendapat respek karena kemampuannya untuk tetap
eksis bahkan tumbuh dan berkembang tanpa harus merubah sistem
pendidikannya yang menganut
sistem salaf.
3. PONDOK MODERN GONTOR
Pondok Modern Gontor adalah pelopor dan inovator dari pesantren modern
yang diilhami oleh antara lain modernisasi pendidikan Islam yang
dilakukan oleh Sir Syed Ahmad Khan founder Aligarh Muslim University di
India. Perubahan dari Ponpes Darussalam Gontor yang salaf menjadi modern
membuat pesantren ini menjadi insstitusi pendidikan Islam yang menjadi
tempat belajar masyarakat perkotaan yang dulunya enggan mondok
pesantren.
Ciri khas dari
pesantren modern
ala Gontor antara lain kedisiplinan yang tinggi, kemampuan dan
pembiasaan bahasa Arab dan Inggris dengan menjadikannya sebagai bahasa
sehari-hari, dan kerapian pakaian dengan selalu bercelana dan berdasi
saat sekolah, dll.
Gontor juga menjadi pelopor dari pesantren yang mengenakan biaya tinggi
dan mahal pada santri. Suatu hal baru yang tidak lazim dilakukan
pesantren khususnya di pesantrne salaf. Namun wali santri yang kelas
menengah rela merogoh koceh lebih dalam asal sesuai dengan kualitas yang
ditawarkan. Sekaligus ini menjadi kritik pada pesantren Modern
khususnya dari kalangan rakyat miskin yang tidak mampu membayar mahal
untuk pendidikan anak-anaknya.
Nilai minus lain dari sistem modern adalah kurangnya kemampuan santrinya
pada penguasaan literatur Islam klasik yang dikenal dengan kitab kuning
atau kitab gundul. Di samping itu, etika sopan santun relatif berbeda
dengan santri di pesantren salaf.
Namun secara keseluruhan, sistem yang diterapkan Pondok Modern Gontor
berjalan dengan sangat sukses. Dan setiap kesukesan selalu menciptakan
tren baru. Saat ini banyak pesantren yang menyebut dirinya "modern"
memfoto-copy apa yang dilakukan Gontor dengan beberapa modifikasi.
4. PONDOK PESANTREN TEBUIRENG JOMBANG
Pesantren Tebuireng dikenal karena figur pendirinya sosok ulama
kharismatik pencetus organisasi Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 yaitu
Kyai Hasyim Asy'ari yang putranya-KH Wahid Hasyim-- menjadi Menteri
Agama pertama Republik Indonesia sedang cucunya yang bernama KH
Abdurrahman "Gus Dur" Wahid menjadi presiden keempat RI dan yang pertama
berasal dari kalangan santri.
Dari sisi sistem pendidikan, Ponpes Tebuireng tidak menganut suatu
sistem yang inovatif seperti layaknya Gontor atau mempertahankan sistem
salaf seperti Langitan atau Sidogiri. Ponpes Tebuireng cenderung agak
stagnan mungkin karena figur pimpinannya lebih sering berada di Jakarta
daripada di Jombang. Namun demikian, Pondok Tebuireng tetap eksis dengan
sistem pendidikan akomodatif yaitu pendidikan formal dan sedikit
pendidikan diniyah. Lebih detail:
Pondok Pesantren Tebuireng.
5. PONDOK PESANTREN AL-KHAIRAAT PALU
Pesantren Al-Khairaat
merupakan pesantren terpopuler dan paling berpengaruh di luar Jawa
khususnya di Sulawesi dan Indonesia Timur. Dan pesantren besar pertama
yang didirikan dan diasuh oleh seorang habaib.
Pesantren Al-Khairaat memiliki banyak cabang di berbagai daerah di
kawasan Indonesia Timur. Apabila ditotal jumlah santri seluruhnya
mencapai puluhan ribu.
6. PONDOK PESANTREN DARUL ULUM BANYUANYAR MADURA
LPI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura -- atau lebih dikenal dengan
Pondok Banyuanyar-- adalah termasuk dari 5 (lima) pesantren tertua di
Indonesia. Didirikan pada 1787 oleh Kyai Itsbat, pesantren ini
berkembang dengan pesat sampai sekarang.
Di Madura khususnya kabupaten Pameksan, pesantren Banyuanyar memiliki
pengaruh yang tidak kecil. Sistem pendidikan di pesantren ini menganut
sistem kombinasi salaf dan modern. Penguasaan kitab kuning tetap
dipelihara dan pendidikan formal yang sesuai kurikulum pemerintah juga
diadakan untuk memenuhi tantangan dan tuntutan zaman. Oleh karena itu,
tidak heran banyak alumni pesantren ini yang sudah memjadi tokoh
berpengaruh.
7. PONDOK PESANTREN NURUL JADID PROBOLINGGO
Ponpes Nurul Jadid Paiton dapat dikatakan sebagai pesantren paling
lengkap sarana pendidikan formalnya selain pendidikan agama. Pesantren
ini memiliki lembaga pendidikan dari yang paling bawah seperti TK, SLTP
(MTS, SMP), SLTA (SMA, MA, SMK) sampai perguruan tinggi dengan berbagai
jurusan baik agama (STAINJ) maupun sains seperti teknologi informasi
(STT Nurul Jadid) dan kesehatan (STIKES).
Selain itu, madrasah diniyah, ma'had aly dan tahfidz Al-Quran juga
tersedia di pesantren ini sehingga tidak ada alasan bagi umat Islam
untuk tidak mengirimkan putranya ke pesantren dengan alasan ketiadaan
jurusan yang dicari. Lebih detail:
Ponpes Nurul Jadid Paiton
8. PONDOK PESANTREN MUSTHOFAWIYAH SUMUT
Pesantren tertua di Sumatera Utara ini merupakan pesantren paling
populer dan terbaik di daerah Sumut dan juga tertua (berdiri tahun
1912). Alumninya sudah banyak yang menjadi tokoh lokal dan nasional.
Tidak sedikit yang melanjutkan studi ke luar negeri baik di kawasan
Timur Tengah maupun Barat.
Pesantren Purba Baru, begitu pesantren ini biasa dikenal, adalah
pesantren kombinasi antara sistem modern dan salaf. Modern karena adanya
sistem pendidikan formal dan salaf karena juga mengajarkan kitab
kuning. Lebih detail:
Pesantren Musthowaiyah Purba Baru
9. PONDOK PESANTREN BUNTET CIREBON
Pondok Pesantren yang sangat terkenal di kawasan Jawa Barat dan termasuk
salah satu pesantren tertua (berdiri sejak tahun 1785) di Indonesia.
Pesantren ini menjadi cikal bakal pesantren lain di provinsi Jawa Barat,
Banten dan DKI Jakarta. Banyak dari pengasuh pesantren di ketiga
kawasan tersebut merupakan alumni dari Pesantren Buntet. Dengan
demikian, pesantren ini patut disebut sebagai salah satu pesantren
paling berpengaruh. Sistem pendidikan menganut kombinasi antara salaf
dan modern. Lebih detail:
Pondok Pesantren Buntet Cirebon
10. PONDOK PESANTREN AL-KHOIROT MALANG
Ponpes Al-Khoirot Malang termasuk yang relatif muda (berdiri tahun 1963)
apabila dibandingkan dengan pesantren lain yang masuk 10 besar
pesantren terbaik. Yang membedakan pesantren ini dari pesantren lain
adalah kemampuannya dalam memadukan sejumlah sistem pendidikan dalam
satu paket pendidikan yang holistik untuk semua santri. Tak heran,
pengasuh
Pondok Pesantren Banyuanyar saat ini pun termasuk salah satu alumni Ponpes Al-Khoirot.
Sistem pendidikan yang dianut di pesantren Al-Khoirot adalah kombinasi
dari 4 (empat) jenis pola yaitu pendidikan formal, pendidikan madin
(madrasah diniyah) yang 100% agama, bahasa Arab modern dan kajian kitab
kuning tingkat advanced (pendalaman). Keempat aktifitas pendidikan ini
merupakan kegiatan utama yang harus diikuti oleh semua santri. Sehingga
santri tidak hanya memiliki bekal ijazah formal tapi juga menguasai
kitab kuning dan lancar berbahasa Arab. Selain itu, ada program tambahan
seperti tahfidzul Quran (menghafal Quran), yang merupakan program
pilihan dan
Ma'had Aly .
Bagi santri tingkat advanced, program Ma'had Aly menjadi program khusus
yang bertujuan untuk penguasaan santri atas sistem pengambilan hukum
(istinbat al-hukm).
Yang tak kalah penting dari itu semua adalah
pendidikan akhlaq al-karimah yaitu pendidikan budi luhur ala santri yang diharapkan menjadi puncak pencapaian dari ilmu-ilmu yang dimiliki.
Di samping itu, dengan memanfaatkan teknologi informasi, Pondok
Pesantren Al-Khoirot memiliki program pengabdian masyarat berupa
Konsultasi Agama Islam
secara online melalui internet. Layanan gratis ini dibimbing oleh Dewan
Pengasuh Ponpes Al-Khoirot sendiri. Konsultasi agama ini mendapat
sambutan luas masyarakat muslim baik di Indonesia maupun di luar negeri
seperti Singapura dan Malaysia.
Kirimkan persoalan Anda ke info@alkhoirot.com atau alkhoirot@gmail.com
Layanan Konsultasi Agama melalui internet oleh Pesantren Al-Khoirot
Malang merupakan layanan pertama dan satu-satunya yang diadakan oleh
sebuah pesantren baik pesantren salaf maupun modern. Sehingga, pesantren
sebagai lembaga pendidikan Islam dapat dirasakan manfaatnya tidak hanya
oleh santri yang belajar di dalam kompleks pesantren akan tetapi juga
oleh mereka yang dapat mengakses internet di seluruh dunia.